Menebar Cahaya Ilmu Syar'i sesuai dengan Quran dan Sunnah
PENDAHULUAN
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ
وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan
ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan
diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah
beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan
barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya
petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi dengan
benar kecuali Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
‘Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan
sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam keadaan beragama Islam’ [Ali Imran 102]
Ilmu adalah jalan menuju Surga, tiada jalan pintas menuju Surga kecuali dengan ilmu.
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ.
‘Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju Surga.’ (HR. Muslim).
Ilmu merupakan pertanda kebaikan seorang hamba. Tidaklah akan menjadi
baik melainkan orang yang berilmu, sekalipun bukan jaminan mutlak orang
yang (mengaku) berilmu mesti baik.
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ.
‘Siapa yang Allah kehendaki kebaikan, Allah akan pahamkan dia (masalah) dien.’ (HR Imam Bukhari).
Ilmu adalah cahaya yang menerangi kehidupan hamba sehingga dia tahu
bagaimana beribadah kepada Allah dan bermuamalah dengan para hamba Allah
dengan cara-cara yang benar.
Orang ‘alim (berilmu) adalah
cahaya bagi manusia lainnya. Dengan dirinyalah manusia dapat tertunjuki
jalan hidupnya. Jamaah sekalian tentunya ingat kisah seorang pembunuh
yang menghabisi 100 nyawa. Dia membunuh seorang ahli ibadah sebagai
korban yang ke-100 karena jawaban yang tidak dilandasi ilmu, dengan
jawaban ‘Sudah tak ada lagi pintu taubat bagi pembunuh nyawa manusia’.
Akhirnya dia pergi menemui seorang yang ‘alim, dan disana ia ditunjukkan
jalan taubat, maka diapun mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
Allah
akan mengangkat derajat Ahli Ilmu di dunia dan akhirat. Di dunia Allah
angkat derajatnya di tengah-tengah umat manusia sesuai dengan tingkat
amal yang dia tegakkan. Dan di akhirat akan Allah angkat derajat mereka
di Surga sesuai dengan derajat ilmu yang telah diamalkan dan
didakwahkannya.
‘Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat.’ (Al Mujadilah : 11)
Begitu besarnya manfaat
dan faidah ilmu bagi kebahagiaan hidup setiap muslim, baik di dunia
terlebih sebagai bekal kehidupan yang pasti dan abadi di akhirat. Untuk
itulah, kami sangat berkeinginan untuk menebarkan ilmu di tengah-tengah
masyarakat yang umumnya masih awam terhadap agamanya.
VISI
Menjadi media dakwah Islam yang Istiqomah menyampaikan Tasfiyyah dan
Tarbiyyah dengan senantiasa merujuk kepada pemahaman generasi pertama
dan utama ummat ini.
MISI
1.Kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah dengan pemahaman para Salafus Shalih.
2.Pemurnian Syariat Islam dari segala bentuk syirik,bid’ah dan pemikiran sesat.
3.Membantu memberikan ilmu kepada kaum muslimin dengan ajaran Islam yang murni dan beramal dengannya.
4.Menghidupkan metode ilmiah dengan berdasar kepada Al Quran dan As Sunnah sesuai pemahaman salafus Shalih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar