وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
"Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujuraat: 12)
Kamis, 17 Mei 2012
Ghibah yang dibolehkan
Ghibah yang dalam arti menyebut (membicarakan) orang lain
yang tidak ada di tempat dengan sesuatu yang dibencinya meskipun yang
dibicarakan itu benar adanya, adalah dosa besar. Keharamannya
disebutkan secara gamblang dalam Al-Qur'an dengan permisalan yang
sangat menjijikkan, agar kaum muslimin mejauhinya. Allah Ta'ala
berfirman,
Minggu, 06 Mei 2012
12 KESAMAAN SYI'AH DENGAN YAHUDI
Karena agama Syi'ah pendirinya adalah seorang yang beragama Yahudi, maka pasti ada banyak kemiripan antara kedua agama tersebut. Berikut penulis paparkan 12 kesamaan khususnya dalam hal aqidah yang para pemeluk agama Syi'ah dan Yahudi yakini:
1. Yahudi telah mengubah-ubah Taurat, begitu pula Syi'ah, mereka punya Al-Qur’an hasil kerajinan tangan mereka yakni “Mushaf Fathimah” yang tebalnya 3 kali Al-Qur’an kaum Muslimin. Mereka menganggap ayat Al-Qur’an yang diturunkan berjumlah 17.000 ayat, dan menuduh sahabat menghapus sepuluh ribu ayat lebih.
2. Yahudi menuduh Maryam yang suci dengan tuduhan berzina (QS. Maryam: 28), Syi'ah pun melakukan hal yang sama terhadap istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu ‘Aisyah —radhiallahu ‘anha— sebagaimana yang diungkapkan Al-Qummi (pembesar Syi'ah) dalam Tafsir Al-Qummi (II/34).
3. Yahudi mengatakan, “Kami tidak akan disentuh oleh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja.” (QS. Al-Baqarah: 80). Syi'ah lebih dahsyat lagi dengan mengatakan, “Api neraka telah diharamkan membakar setiap orang Syia'h,” sebagaimana tercantum dalam kitab mereka yang dianggap suci Fashl Kitab (hal.157).
Selasa, 01 Mei 2012
Rabu, 18 April 2012
Kajian Islam Ilmiyyah
BISMILLAAH
Hadirilah..!!
Kajian Islam Ilmiyyah, yang In syaa Allah akan diselenggarakan dengan keterangan sebagai berikut:
Hari, tanggal: Ahad, 22 April 2012
Tema: Meneladani Keluarga Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Pembicara: Ustadz Firdaus Sanusi, Lc. hafidzhohullahu ta'ala.
Waktu: 09.00 - 12.00 WIB
Tempat: Masjid Nurul Iman, Mall Blok M Square lantai 7.
Ayo ajak keluarga dan kerabat sekalian, untuk sama-sama menuntut ilmu
syar'i berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih dengan pemahaman
para Salafus Shalih..!!
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
CP Ikhwan:
0838 774 55310
0857 1926 8509
26B8DE9C (PIN Blackberry)
25749D8F (PIN Blackberry)
CP Akhwat:
0838 7159 3382
0856 9344 2558
Minggu, 01 April 2012
Kajian dan Bedah buku
Kajian Pada Tanggal 1 April 2012
Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang memiliki kerajaan langit dan bumi. Dari-Nya segala rahmat, taufik, dan hidayah, yang menguatkan kita semua untuk merasakan seluruh kenikmatan. Allahumma shalli 'ala Muhammad, wa 'ala 'ali Muhammad, innaka Hamid-um Majiid.
Insyaa Allah akan diadakan kajian, bedah buku dengan judul:
"Fitnah Akhir Zaman"
Ada dua sesi dalam kajian ini.
Sesi I:
Ustadz Badrussalam, Lc.
"Yang Aku Khawatirkan Terhadap Umatku"
Pukul 09:00 -12:00
Sesi II:
Ustadz Mahfudz Umri, Lc.
"Perangkap Iblis - Jawaban Islam Terhadap Pergaulan Bebas"
Pukul 13:00 - 15:00
Tempat
Auditorium Arifin Panigoro
Universitas Al Azhar Indonesia
Kompleks Mesjid Agung Al Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Informasi:
Ikhwan:
0857 1959 0003
0857 8497 7413
26B8DE9C
Akhwat:
0856 9340 8168
0856 9344 2558
Tidak diperkenankan membawa anak kecil dan berjualan
Penyelenggara:
Nadwah Dirosatil 'uluum Al Islaamiyyah (facebook Group)
dirosatussunnah.blogspot.com
Bekerja sama dengan:
Nadwah Dirosatil 'uluum Al Islaamiyyah (facebook Group)
dirosatussunnah.blogspot.com
Bekerja sama dengan:
www.radiorodja.com
Ahsan TV
www.salamdakwah.com
Salwa TV
laboratorium bahasa UAI
THEMA Grafindo
Ahsan TV
www.salamdakwah.com
Salwa TV
laboratorium bahasa UAI
THEMA Grafindo
Senin, 26 Maret 2012
10 HAL KEYAKINAN SYI'AH YANG SESAT DAN MENYESATKAN
الحمد لله والصلاة والسلام على محمد خاتم الأنبياء والمرسلين. أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا عبده ورسوله الذي لا نبي بعده ,أم بعد,
Saudara-saudariku kaum Muslimin dan Muslimah dimanapun kalian berada..
Berikut ini adalah catatan dari rangkuman penulis, ketika mengikuti Kajian Kitab Syarah Aqidah Wasithiyah, yaitu penjelasan tentang 10 keyakinan paham SYI'AH yang sungguh sangat sesat dan menyesatkan, antara lain:
Taubat, Kewajiban Seumur Hidup..
Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya shallallahu 'alayhi wa sallam memerintahkan kaum muslimin untuk bertaubat. Karena, taubat merupakan jalan kebahagiaan, jalan menuju Surga, pembersih hati, penghapus dosa, dan menjadi sebab keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang artinya),
"Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuhaa (yang benar/ikhlas)...."
[Potongan QS. at-Tahrim: 8]
Juga firman AllahuTa'ala (yang artinya),
"....Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung."
[Potongan QS. an-Nuur: 31]
Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam juga memerintahkan ummatnya untuk selalu bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bahkan, belia mencontohkan kepada ummatnya bahwa beliau bertaubat sebanyak 100 kali dalam sehari.
Cukuplah Kematian Sebagai Peringatan..
Ketika nafas mulai tersengal...
Ketika nyawa sedang meregang...
Ketika mata membelalak dan dahi berkeringat...
Pintu taubat telah tertutup. Engkau mulai memasuki gerbang kehidupan baru. Sementara istri, anak dan keluarga serta kerabatmu menangis dan merintih disisimu, engkau sedang dalam kesedihan yang mendalam, tidak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan dan menghindarkan dirimu dari jemputan Malaikat Maut.
Kini, engkau saksikan dan rasakan sendiri peristiwa mengerikan itu, setelah sebelumnya engkau mereguk banyak kenikmatan dan kesenangan tanpa kenal rasa syukur. Telah datang ketentuan Allah kepadamu, lalu nyawamu diangkat ke langit. Setelah itu, kebahagiaan atau kesengsaraankah yang akan engkau dapat?
Jumat, 16 Maret 2012
Mengintip Penghuni Surga
Bismillah..
Setelah sebelumnya membahas tentang siapa saja yang tidak akan mencium baunya surga (silahkan dicek di note ana-Salim Ibnu Abdul Choliq). Insya Allah kali ini kita akan membahas seperti apa penghini surga itu? Ciri-ciri fisiknya, keadaan di surga, dll. Selamat menyimak....
Rasulullah ﷺ pernah memberitahu kita dalam haditsnya,
“Allah berfirman, yang artinya “Aku telah sediakan bagi hamba-hambaKu yang shalih (kenikmatan Al Jannah) yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia” (HR.Muslim 2824)
Mau tau apa itu? Yap, surga dengan segala kenikmatan dan keindahannya. Perlu dicatat ya sobat muda, bahwa kenikmatan surga diperuntukkan bagi hamba yang shalih dan beriman. Namun demikian seorang hamba bisa masuk surga bukan semata karena amalannya tetapi dari sifat Ar Rahman (Pemurah) dari Allah.
Makanya kita harus selalu berdo’a agar dimasukkan dalam surgaNya yang penuh dengan kenikmatan. Nah mari kita melongok sejenak pembahasan bagaimana sih penghuni surga itu?
Setelah sebelumnya membahas tentang siapa saja yang tidak akan mencium baunya surga (silahkan dicek di note ana-Salim Ibnu Abdul Choliq). Insya Allah kali ini kita akan membahas seperti apa penghini surga itu? Ciri-ciri fisiknya, keadaan di surga, dll. Selamat menyimak....
Rasulullah ﷺ pernah memberitahu kita dalam haditsnya,
“Allah berfirman, yang artinya “Aku telah sediakan bagi hamba-hambaKu yang shalih (kenikmatan Al Jannah) yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia” (HR.Muslim 2824)
Mau tau apa itu? Yap, surga dengan segala kenikmatan dan keindahannya. Perlu dicatat ya sobat muda, bahwa kenikmatan surga diperuntukkan bagi hamba yang shalih dan beriman. Namun demikian seorang hamba bisa masuk surga bukan semata karena amalannya tetapi dari sifat Ar Rahman (Pemurah) dari Allah.
Makanya kita harus selalu berdo’a agar dimasukkan dalam surgaNya yang penuh dengan kenikmatan. Nah mari kita melongok sejenak pembahasan bagaimana sih penghuni surga itu?
Golongan yang Selamat (Bag. 3)
GOLONGAN YANG SELAMAT
Bagian 3
Dalam Al-Qur'anul Karim, Allah memuji mereka dengan firmanNya,
"Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur." (Saba': 13)
Bagian 3
Golongan Yang Selamat jumlahnya sangat sedikit di tengah banyaknya Umat Manusia
Tentang keadaan mereka, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Keuntungan besar bagi orang-orang yang asing. Yaitu orang-orang shalih di lingkungan orang banyak yang berperangai buruk, orang yang mendurhakainya lebih banyak daripada orang yang menta'atinya." (HR. Ahmad, hadits shahih)
"Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur." (Saba': 13)
-
Golongan Yang Selamat banyak dimusuhi oleh manusia, difitnah dan dilecehkan dengan gelar dan sebutan yang buruk.
Nasib mereka seperti nasib para nabi yang dijelaskan dalam firman Allah, "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. Sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)." (Al-An'am: 112)
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam misalnya, ketika mengajak kepada tauhid, oleh kaumnya beliau dijuluki sebagai "tukang sihir lagi sombong". Padahal sebelumnya mereka memberi beliau julukan "ash-shadiqul amin", yang jujur dan dapat dipercaya.
-
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ketika ditanya tentang Golongan Yang Selamat, beliau menjawab, "Mereka adalah orang-orang salaf dan setiap orang yang mengikuti jalan para salafush shalih (Rasulullah, para sahabat dan setiap orang yang mengikuti jalan petunjuk mereka)."
Hal-hal di atas adalah sebagian dari manhaj dan tanda-tanda Golongan Yang Selamat. Pada pasal-pasal berikut akan dibahas masalah akidah Golongan Yang Selamat yaitu golongan yang mendapat pertolongan. Semoga kita termasuk mereka yang berakidah Firqah Najiyah (Golongan Yang Selamat) ini, Amin.
Golongan yang Selamat (Bag. 2)
GOLONGAN YANG SELAMAT
Bagian 2
- Golongan Yang Selamat ialah golongan yang setia mengikuti manhaj Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dalam hidupnya, serta manhaj para sahabat sesudahnya.
Yaitu Al-Qur'anul Karim yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya, yang beliau jelaskan kepada para sahabatnya dalam hadits-hadits shahih. Beliau memerintahkan umat Islam agar berpegang teguh kepada keduanya:
"Aku tinggalkan padamu dua perkara yang kalian tidak akan tersesat apabila (berpegang teguh) kepada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Tidak akan bercerai-berai sehingga keduanya menghantarku ke telaga (Surga)." (Di-shahih-kan Al-Albani dalam kitab Shahihul Jami')
- Golongan Yang Selamat akan kembali (merujuk) kepada Kalamullah dan RasulNya tatkala terjadi perselisihan dan pertentangan di antara mereka, sebagai realisasi dari firman Allah:
"Kemudian jika kamu berselisih tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibat-nya." (An-Nisaa': 59)
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (An-Nisaa': 65)
- Golongan Yang Selamat tidak mendahulukan perkataan seseorang atas Kalamullah dan RasulNya, realisasi dari firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguh-nya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al-Hujurat: 1)
Golongan yang Selamat (Bag. 1)
GOLONGAN YANG SELAMAT
- Allah Subhanahu wata'ala berfirman:
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai." (Ali Imran: 103)
"Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan me-reka." (Ar-Ruum: 31-32)
- Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
- Dalam hadits yang lain Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
Langganan:
Postingan (Atom)